[ad_1]
Turki mengecam calon Presiden Amerika Serikat dari partai demokrat Joe Biden yang pernah mengkritik Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan menyerukan dukungan kepada kubu oposisi.
“Analisis Turki oleh @JoeBiden didasarkan murni pada ketidaktahuan, arogansi, dan kemunafikan,” kata juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin di Twitter, dilansir dari AFP, Minggu (16/5).
“Jika kamu masih berpikir kamu bisa mencoba, jadilah tamu kami. Kamu akan membayar harganya,” katanya lagi.
Biden melontar pernyataan kritik dalam sebuah wawancara video oleh New York Times pada bulan Desember 2019. Video wawancara tersebut kembali viral di media sosial.
Dalam wawancara itu, Biden yang ditanya tentang Erdogan menggambarkannya sebagai otokrat. Biden mengkritik kebijakan Erdogan terhadap Kurdi dan mendukung kubu oposisi di Turki.
“Apa yang saya pikir harus kami lakukan adalah mengambil pendekatan yang sangat berbeda dengannya sekarang, memperjelas bahwa kami mendukung kepemimpinan oposisi,” kata Biden dalam wawancara tersebut.
“Penting untuk memberanikan diri mendukung saingan Erdogan untuk memungkinkan mereka menghadapi dan mengalahkan Erdogan. Bukan dengan kudeta, tetapi dengan proses pemilihan.
Erdogan, yang dalam beberapa tahun terakhir telah memupuk hubungan baik pribadi dengan Donald Trump, sering mengecam pendahulunya, Barack Obama. Biden adalah wakil Presiden Obama.
Sementara hubungan antara Ankara dan Washington menjadi tegang selama masa periode kedua Obama, terutama karena ketidaksepakatan tentang Suriah dan meningkatnya kritik internasional atas kebebasan dan hak di Turki.
(AFP/osc)
[Gambas:Video CNN]
[ad_2]
