[ad_1]
AFP, papuapost.co | Minggu, 09/08/2020 05:35 WIB
Jakarta, papuapost.co —
Lebih dari 60 orang dilaporkan masih dalam pencarian setelah ledakan dahsyat di Beirut, Libanon (4/8). Jumlah korban tewas dikonfirmasi terus bertambah mencapai 154 orang hingga Sabtu (8/8).
Pemerintah Libanon meNduga ledakan itu disebabkan timbunan amonium nitrat yang disimpan di pelabuhan sejak 2013 tanpa pengamanan memadai.
[ad_2]