• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
No Result
View All Result
Thursday, March 4, 2021
Papua Post | Portal Berita & Informasi Terupdate di Papua, Indonesia & Luar Negeri
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Daerah
  • Mancanegara
  • Hukum-Ham-Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Mancanegara
  • Hukum-Ham-Politik
No Result
View All Result
Papua Post | Portal Berita & Informasi Terupdate di Papua, Indonesia & Luar Negeri
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Mancanegara

Pengakuan Tentara Myanmar, Perkosa dan Kubur Warga Rohingya

admin by admin
09/10/2020
in Mancanegara
0
0
Dua mantan tentara Myanmar bersaksi lewat sebuah video mengenai kekejaman terhadap etnis minoritas Muslim Rohingya.
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Dibaca sebanyak: 0

[ad_1]

Jakarta, papuapost.co —

Dua mantan tentara Myanmar bersaksi lewat sebuah video mengenai kekejaman terhadap etnis minoritas Muslim Rohingya. Hal itu diungkapkan oleh sebuah kelompok hak asasi manusia, Fortify Rights, Selasa (8/9).
 
Pengakuan itu diutarakan oleh Myo Win Tun (33) dan Zaw Naing Tun (30) dan direkam pada Juli ketika para tentara berada dalam tahanan Tentara Arakan, sebuah kelompok gerilyawan etnis di Rakhine yang terlibat konflik bersenjata dengan pemerintah.
 
Video tersebut juga dilengkapi dengan terjemahan dalam bahasa Inggris. Fortify Rights telah mengunggah video itu di situs berbagi video.
 
Associated Press tidak dapat memastikan apakah kedua mantan tentara itu membuat pernyataan di bawah tekanan.
 

Dalam video terpisah, kedua tentara itu terlihat duduk dengan kaku dalam seragam militer saat suara laki-laki di luar layar mengajukan pertanyaan kepada mereka.
 
Rincian dalam menjawab setiap pertanyaan dan jawaban mengenai peristiwa yang terjadi sekitar tiga tahun lalu, membuktikan bahwa konten tersebut sebelumnya sudah dipersiapkan.
 
Tapi penjelasan mereka mewakili sejumlah besar laporan kekejaman yang dikumpulkan oleh penyelidik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan pekerja hak asasi manusia independen. Mereka mengumpulkan keterangan dari pengungsi Rohingya di Bangladesh.
 
Myo Win Tun mengatakan atasannya, Than Htike memerintahkannya untuk menembak apa pun ketika menyerang desa Rohingya. Dalam satu operasi, tentara Myanmar telah membunuh dan mengubur 30 orang yakni delapan wanita, tujuh anak-anak, 15 pria dan orang tua.
 
Dia mengatakan bahwa unitnya telah menembak orang-orang tepat di dahi mereka dan menendang tubuh mereka ke dalam lubang. Unitnya juga memperkosa wanita sebelum dibunuh. Win Tun mengaku melakukan satu pemerkosaan.
 
Unitnya juga mengambil ponsel, laptop, dan menyita hewan ternak. Sementara itu, Zaw Naing Tun menceritakan bagaimana unitnya “memusnahkan” 20 desa Rohingya.
 

Sekitar 80 orang tewas, termasuk anak-anak, orang dewasa, dan orang tua. Pembunuhan itu disetujui oleh komandan batalionnya, Letnan Kolonel Myo Myint Aung.
 
Dalam satu insiden, sepuluh warga desa yang dicurigai tergabung dalam kelompok pemberontak Rohingya, Arakan Rohingya Salvation Army ditangkap dan diikat. Kemudian mereka ditembak atas perintah kapten. Naing Tun mengaku bahwa dia adalah salah satu penembak.
 
Naing Tun juga mengaku berada di lokasi ketika seorang sersan dan seorang kopral memperkosa tiga wanita Rohingya ketika menggeledah rumah. Tapi dia mengaku tidak melakukan pemerkosaan apa pun.
 
Dia ambil bagian dalam penjarahan ketika menggerebek pasar, perwira unitnya mengatakan “apa yang Anda ambil adalah apa yang Anda dapatkan”.
 
“Kami masuk ke pasar, menghancurkan kunci dan pintu, lalu kami mengambil uang, emas, pakaian, makanan, dan telepon genggam,” ujarnya.
 
Kesaksian itu menjadi pengakuan publik pertama yang diutarakan oleh tentara Myanmar atas keterlibatannya dalam pembantaian, pemerkosaan, dan kejahatan lainnya terhadap etnis Rohingya di negara dengan mayoritas penganut agama Buddha itu.
 
Fortify Rights mengatakan dua mantan prajurit militer itu melarikan diri dari Myanmar pada bulan lalu dan diyakini berada dalam tahanan Pengadilan Kriminal Internasional di Belanda yang memeriksa kekerasan terhadap etnis Rohingya.
 
Fortify Rights mengatakan dua mantan tentara itu meminta perlindungan dari otoritas Bangladesh pada Agustus lalu.
 
Pejabat Bangladesh kemudian menyampaikan keberadaan mereka kepada Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dan mengatakan bahwa keduanya sudah tidak lagi berada di Bangladesh.
 
“Pengakuan ini menunjukkan apa yang sudah lama kami ketahui, yaitu tentara Myanmar adalah tentara nasional yang berfungsi dengan baik yang beroperasi dengan struktur komando yang spesifik dan terpusat,” kata Kepala Fortify Rights, Matthew Smith, dalam sebuah pernyataan.
 


“Komandan mengontrol, mengarahkan, dan memerintahkan bawahannya. Dalam kasus ini, komandan memerintahkan prajurit untuk melakukan tindakan genosida dan memusnahkan Rohingya, dan itulah yang mereka lakukan,” ujarnya.
 
Fortify Rights mendesak agar dua mantan tentara itu diadili oleh ICC dan menempatkan mereka dalam program perlindungan saksi.

(ans/dea)

[Gambas:Video CNN]



[ad_2]

Previous Post

FOTO: Langit 'Mars' akibat Kebakaran Hutan California

Next Post

Angka Kematian akibat Covid-19 Dunia Hampir 1 Juta

admin

admin

Related Posts

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memerintahkan 12 ribu pejabat partai di Pyongyang untuk membantu upaya pemulihan dua provinsi terdampak topan Maysak.
Mancanegara

Kim Jong-un Nangis hingga Armenia-Azerbaijan Perang Lagi

10/13/2020
Gedung Putih dilaporkan menerbitkan memo berisi tata cara para staf berinteraksi dengan Presiden Donald Trump.
Mancanegara

Trump Dinyatakan Negatif Covid-19

10/13/2020
Hong Kong berencana membuka kembali perbatasan dengan China setelah kasus penularan virus corona dianggap terkendali.
Mancanegara

Carrie Lam Tunda Pidato Kebijakan, Hadiri Peringatan Shenzhen

10/13/2020
Pemerintah Ceko memberlakukan pembatasan dengan menutup restoran dan bar untuk mengendalikan jumlah kasus corona. Penutupan berlangsung hingga 3 November.
Mancanegara

Kasus Covid-19 Menanjak, Ceko Tutup Bar dan Restoran

10/13/2020
Pemerintah Jerman menyatakan aktivis oposisi Rusia, Alexei Navalny, diduga diracun menggunakan zat saraf Novichok yang dibuat di era Uni Soviet.
Mancanegara

Uni Eropa Siap Sanksi Rusia atas Dugaan Navalny Diracun

10/13/2020
Korea Selatan kembali memperketat pembatasan di sejumlah wilayah setelah ada 300 kasus positif corona baru dalam 2 hari berturut-turut.
Mancanegara

Korsel Mulai Longgarkan Jaga Jarak, Sekolah Akan Dibuka Lagi

10/13/2020
Next Post
Angka Kematian akibat Covid-19 Dunia Hampir 1 Juta

Angka Kematian akibat Covid-19 Dunia Hampir 1 Juta

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Recent News

Inilah Isi Surat Gembala Dewan Gereja di Papua Dalam Rangka HUT Pekabaran Injil ke 166

Inilah Isi Surat Gembala Dewan Gereja di Papua Dalam Rangka HUT Pekabaran Injil ke 166

02/20/2021
SAMBUTAN PRESIDENT GIDI DALAM RANGKA HARI ULANG TAHUN GIDI KE-58

SAMBUTAN PRESIDENT GIDI DALAM RANGKA HARI ULANG TAHUN GIDI KE-58

02/11/2021
IPMNI beri apresiasi kepada DPRD Nduga atas penolakan Vaksin Covid untuk masyrakat Nduga

IPMNI beri apresiasi kepada DPRD Nduga atas penolakan Vaksin Covid untuk masyrakat Nduga

01/14/2021
DPRD tolak tegas pemberian Vaksin Covid-19 untuk di berikan kepada masyarakat Nduga

DPRD tolak tegas pemberian Vaksin Covid-19 untuk di berikan kepada masyarakat Nduga

01/14/2021
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dalam Rangka Hari Kemerdekaan Bangsa West Papua President Gidi Meminta Pemerintah Pusat Cepat Selesaikan 4 Akar Persoalan yang Ditemukan Oleh Lipi

Dalam Rangka Hari Kemerdekaan Bangsa West Papua President Gidi Meminta Pemerintah Pusat Cepat Selesaikan 4 Akar Persoalan yang Ditemukan Oleh Lipi

11/30/2020
Bupati Nduga Membantah 2 Orang Warga Sipil Yang Tertembak Satgas 330 bukanlah Anggota TPN-OPM

Bupati Nduga Membantah 2 Orang Warga Sipil Yang Tertembak Satgas 330 bukanlah Anggota TPN-OPM

07/29/2020
Socratez Yoman Layangkan Surat Terbuka Kepada Presiden Jokowi

Socratez Yoman Layangkan Surat Terbuka Kepada Presiden Jokowi

08/21/2020
Sejak 2004-2020 Sudah Ada Tiga Pendeta Yang Di Tembak Mati TNI (PDT. YEREMIA ZANAMBANI, PDT. GEYIMIN NIRIGI, PDT. ELISA TABUNI)

Sejak 2004-2020 Sudah Ada Tiga Pendeta Yang Di Tembak Mati TNI (PDT. YEREMIA ZANAMBANI, PDT. GEYIMIN NIRIGI, PDT. ELISA TABUNI)

09/22/2020
Inilah Isi Surat Gembala Dewan Gereja di Papua Dalam Rangka HUT Pekabaran Injil ke 166

Inilah Isi Surat Gembala Dewan Gereja di Papua Dalam Rangka HUT Pekabaran Injil ke 166

0
Merasa Geram,DPRD Nduga Meminta Anggota Satgas 330 Kostrad Bertangung Jawabkan Perbuatanya

Merasa Geram,DPRD Nduga Meminta Anggota Satgas 330 Kostrad Bertangung Jawabkan Perbuatanya

0
Dewan Adat Mamta Tabi Tolak Otsus Jilid II Papua Tidak Butuh Itu

Dewan Adat Mamta Tabi Tolak Otsus Jilid II Papua Tidak Butuh Itu

0
Terus Menjadi Korban Legislator Papua Asal Nduga Meminta Masyarakat Nduga Sebaiknya Di Pindahkan Saja

Terus Menjadi Korban Legislator Papua Asal Nduga Meminta Masyarakat Nduga Sebaiknya Di Pindahkan Saja

0
Inilah Isi Surat Gembala Dewan Gereja di Papua Dalam Rangka HUT Pekabaran Injil ke 166

Inilah Isi Surat Gembala Dewan Gereja di Papua Dalam Rangka HUT Pekabaran Injil ke 166

02/20/2021
SAMBUTAN PRESIDENT GIDI DALAM RANGKA HARI ULANG TAHUN GIDI KE-58

SAMBUTAN PRESIDENT GIDI DALAM RANGKA HARI ULANG TAHUN GIDI KE-58

02/11/2021
IPMNI beri apresiasi kepada DPRD Nduga atas penolakan Vaksin Covid untuk masyrakat Nduga

IPMNI beri apresiasi kepada DPRD Nduga atas penolakan Vaksin Covid untuk masyrakat Nduga

01/14/2021
DPRD tolak tegas pemberian Vaksin Covid-19 untuk di berikan kepada masyarakat Nduga

DPRD tolak tegas pemberian Vaksin Covid-19 untuk di berikan kepada masyarakat Nduga

01/14/2021
ADVERTISEMENT
Papua Post | Portal Berita & Informasi Terupdate di Papua, Indonesia & Luar Negeri

Redaksi :

Papuapost.co - Berani dalam Pemberitaan - Portal Berita & Informasi Online di Papua

Follow Us

Browse by Category

  • Daerah
  • Hukum-Ham-Politik
  • Mancanegara
  • REVIEW
  • Teknologi
  • Uncategorized

Recent News

Inilah Isi Surat Gembala Dewan Gereja di Papua Dalam Rangka HUT Pekabaran Injil ke 166

Inilah Isi Surat Gembala Dewan Gereja di Papua Dalam Rangka HUT Pekabaran Injil ke 166

02/20/2021
SAMBUTAN PRESIDENT GIDI DALAM RANGKA HARI ULANG TAHUN GIDI KE-58

SAMBUTAN PRESIDENT GIDI DALAM RANGKA HARI ULANG TAHUN GIDI KE-58

02/11/2021
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan

© 2020 Berita Papua - Web Master oleh Jasa Webmaster.

No Result
View All Result

© 2020 Berita Papua - Web Master oleh Jasa Webmaster.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In