C
Caption Foto : Pasangan No Urut 1 Didimus – Esau – ketika mengikuti debat kandidat di Hotel Mercure
Jayapura (papuapost.co)- Diputaran kedua Pilkada Kabupaten Yahukimo Tahun 2020, Pasangan No urut 1 Didimus- Esau ketika sedang mengikuti debat kandidat di Hotel Mercure, mengatakan tentang visi misi tentang bahwa dirinya dan calon wakil berkeinginan kuat untuk membawa perubahan bagi masyarakat di Kabupaten Yahukimo, pada hari Rabu Malam (25/11/2020)
Dikatakan-nya, bahwa : “lebih penting agar masyarakat bisa hidup lebih aman, damai dan tentram. Kalau sudah tercipta rasa damai dan rasa tentram. Maka visi-misi itu akan berjalan dengan baik. Ketika kita konsentrasi, dan focus sehingga tidak ada perpecahan. Maka visi misi akan berjalan dengan baik”
Untuk visi misi utama pada tahun ke-1 ketika terpilih di periode ke-1 adalah lebih meningkatkan mutu pendidikan dapat berjalan dengan baik, dan kesehatan bisa terjamin. Dilanjutkan keidupan ekonomi berjalan dengan baik. Pengertian Pendidikan ini menurutnya dalam arti luas. bisa berarti pendidikan di usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah pertama, pendidikan SMA bahkan sampai dengan pendiikan Perguruan tinggi.
Dijelaskan pula “Ketika kami sudah mencapai pada titik itu, berarti tujuan kami untuk visi misi itu tercapai. Begitu juga dengan kesehatan,”. Selanjutnya pada Bidang kesehatan, kedua pasangan ini akan akan memastikan bahwa tenaga medis wajib hadir di tempat. Ketika tenaga medis hadir di tempat, maka bisa menekan dan mengurangi angka kematian. Orang-orang bisa mati hanya dikarenakan penyakit yang ringan seperti malaria. Kecuali orang mati hanya dikarenakan penyakit seperti corona dan Hiv/Aids menurutnya hal itu masih bisa ditoleransi karena memang belum ada obatnya.
Dikatakan juga “Orang yang meninggal karena penyakit malaria atau penyakit diare atau penyakit-penyakit yang sudah jelas ada obatnya. Dapat di pahami , bahwa kita atau pimpinan itu sendiri gagal memberikan pelayanan paling dasar bagi kesehatan kepada masyarakat,”
Pada sisi lain, terutama ibukota kabupaten di Dekai sebagai layaknya sebuah ibukota. Pertama yaitu membuat Peraturan daerah tentang RT/RW, Kelurahan. Masyarakat di Kabupaten Yahukimo tidak tinggal secara begitu saja tanpa seperti tidak ada pemimpin.
Dikatakan pula, “Akan tetapi harus ada RT/RW, Kelurahan. Dengan demikian masyarakat yang ada di Dekai itu sendiri masyarakatnya masih dinamakan sebagai masyarakat nomaden. “Atau dengan kata lain momuna dalam arti luas, sehingga kita kasih masyarakat Momuna sendiri itu kecamatan yang ada. Yang Dekai sekarang itu untuk mereka dan kami bikin satu Peraturan daerah tentang kelembagaan untuk Kecamatan Somahai. Karena selama ini undang-undang itu menyebutkan Kabupaten Yahukimo ibukotanya Somahai”
Namun yang terjadi pada praktek sehari-hari nya, Dekai dijadikan ibukota. Sehingga ketika Dekai dikeluarkan untuk masyarakat asli sehingga Somahai akan menjadi satu kecamatan di ibukota.
“Ketika kami mempersiapkan itu sebenarnya pada suatu titik. Ketika pemekaran 6 Kabupaten itu berjalan. Maka kita tidak menutup kemungkinan akan ada Kotamadya di Yahukimo. Ini sebenarnya proses ini secara natural sedang ada dalam visi kami,”bebernya.
Untuk sektor ekonomi pasangan No urut 1, berjanji memberdayakan putra daerah yang sekarang bisa berdagang, bagaimana mengajar mereka bisa berdagang. Kemudian bagaimana bisa member proteksi kepada mereka. Khususnya dalam hal memberikan modal/pendanaan. Di sisi lain juga memberikan seperti garansi agar masyarakat khususnya kaum pemuda/pemudi pribumi ini. Kalau proposal yang dibuat itu baik, dan perencanaan yang baik juga bisnis plannya dan market plannya baik. Itu bisa membuat putra daerah bisa membuka peluang bisnis lahan kopi yang seluas-luasnya. Memiliki karyawan sendiri dan juga punya pasar untuk mengekspor kopi/ komoditi lainnya. Selain itu juga bisa mempunyai karyawan dan juga punya peralatan yang memadai untuk produksi.
Memproses kopi dari mulai di kebun sampai dengan kopi itu bisa dikonsumsi. Demikian juga halna misalnya di sektor coklat atau buah merah atau pengusaha putra daerah yang menjadi pengusaha emas. Akan tetapi yang sifatnya tradisional.
Dikatan pula, bahwa “Itu kami bisa memproteksi, sehingga putra daerah punya lahan kerja. Karyawannya dari mana. Kalau karyawannya mereka sendiri tidak cukup, kita bisa datangkan karyawan dari luar,”
Di lain kesempatan juga dikatakan, “sementara untuk tenaga guru, akan dikontrak guru, sambil memberikan contoh ada enam orang tenaga guru di Nouca. “Mereka ini tenaga guru dari luar. Akan tetapi mereka juga tenaga persekutuan dari setiap universitas. Sehingga kesamaan antara mereka dan visi kami terkoneksi dengan baik. Itu yang kami akan kerjakan,”
Disamping itu, pasangan ini jika terpilih nanti memastikan jaringan internet akan terpasang dan terkoneksi dengan baik. Kemudian juga akan memastikan warga Dekai akan meminum air bukan air dari bawah tanah. Tetapi yang disalurkan dari air yang layak untuk dikonsumsi dari mata air.
Dilanjutkan, Kemudian juga akan memberikan supaya jaringan listrik akan menyala terus. “Bagaimana kita membuat mega proyek untuk pembangkit listrik tenaga air. Karena debit air di Yahukimo sangat tinggi dan butuh di rekayasa saja untuk bisa menghasilkan listrik. Dengan demikian pelayanan dasar kepada masyarakat akan maksimal dan 5 tahun kedepan. Ketika kami terpilih bisa memberikan tingkat kepuasan kepada masyarakat,”
Di kesempatan itu pula, calon Wakil Bupati Esau Miran, memberikan komentar lain dengan kondisi kabupaten Yahukimo saat ini dengan masalah yang sangat rumit.
Dilihat dari sisi pelayanan publik maupun juga pelayanan publik dalam hal ini baik di bidang kesehatan, pendidikan dan juga kesejahteraan rakyat. Hal ini tidak sesuai dan tidak sejalan dengan visi dan misi kabupaten Yahukimo seperti dicetuskan sebagai daerah yang damai sejahtera itu.
“Kami terdorong, karena kami punya hati untuk berusaha bekerja dan terus mencoba bagaimana menghapus tangisan rakyat hari ini. Karena mereka belum mendapat pelayanan kesehatan yang terbaik. Tenaga kesehatannya tidak ada di tempat. Fasilitasnya kasihan, obatnya tidak ada.
Adapun untuk sarana prasarana gedungnya hari ini tidak terbangun dengan baik. Sama halnya juga di pendidikan tenaga pengajarnya tidak ada. Fasilitas pendukungnya tidak terbangun dengan baik dan masih banyak hal,”ungkapnya.
Di samping itu, dari segi infrastrukturnya yang sepuluh tahun yang terdahulu sampai hari ini dan yang hari ini lapangan terbang Perintis di daerah sampai hari ini yang dibangun sebanyak 132 lapter perintis dari swadaya masyarakat. Fatalnya pemerintah tidak memberikan pembinaan.
“Dari hadirnya masalah-masalah ini, Kami sangat berkomitmen untuk terus maju agar kehadiran kami membawa satu jawaban sukacita bagi masyarakat Yahukimo untuk 5 tahun yang akan datang. Karena mereka membutuhkan seorang gembala untuk menggembalai mereka disana,”imbuhnya.
Disampaikan pula. Hari ini juga di Yahukimo menurutnya orang tidak hidup tenang, karena ada pembunuhan di sana-sini. Selama 5 tahun di Yahukimo, hanya ada pertumpahan darah.
“Karena itu kami maju, supaya kita menjadi gembala untuk mereka dan supaya mereka bisa kerja dengan tenang di Yahukimo. Mereka bisa makan dengan tenang, mereka bisa tidur dengan tenang. Aktivitas jam berapa saja bisa berjalan. Itu harapan kami kedepan,”harap Esau. Di Kabupaten Yahukimo sampai saat ini jumlah Daerah Pemilihan Tetap lebih dari tiga ratus sepuluh ribu.(Res)