[ad_1]
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengalami masalah kesehatan dan dilaporkan akan segera mengundurkan diri.
Jika Abe resmi mengundurkan diri, jabatan yang dia emban saat ini masih akan melekat hingga diganti secara resmi. Sementara pemilihan PM baru juga akan melibatkan partai yang tengah berkuasa.
Partai berkuasa partai demokratik Liberal (LDP) yang mengambil peran tersebut. Nama-nama akan dikumpulkan dan setelah itu dipilih secara resmi dalam pemilihan yang cukup ketat.
Dikutip dari Japantimes dan Nippon, nama-nama suksesor saat ini mulai mencuat ke permukaan seiring kabar mundurnya Abe. Berikut enam nama-nama tersebut:
Taro Aso
Taro Aso telah menjadi anggota inti dalam pemerintahan Abe di mana dia menjadi Wakil Perdana Menteri dan Menteri Ekonomi. Dalam peraturan di Jepang, anggota parlemen LDP bisa langsung memilih Aso sebagai perdana menteri sementara.
|
Pada 2008 Aso diketahui pernah terpilih sebagai pemimpinLDP dan karena itu dengan menjadi PM dia dapat terus melanjutkan tren kejayaan partai yang telah lama dominan.
Aso sendiri saat ini tengah berusia 79 tahun. 10 tahun lalu dia juga sudah pernah menjabat posisi yang tengah diemban Abe kini, namun masalah resesi membuat dia dihujam banyak kritik oleh rakyat Jepang dan di kemudian hari hal itu menjadi penyebab utama dia mundur.
Shigeru Ishiba
Tokoh yang satu ini adalah mantan Menteri Pertahanan Jepang dan orang yang cukup kritis terhadap LDP.
Shigeru Ishiba sendiri dilaporkan Japantimes secara teratur menduduki puncak survei anggota parlemen yang para pemilih ingin lihat sebagai perdana menteri berikutnya, tetapi ia kurang populer di kalangan anggota parlemen partai.
|
Dalam catatan sejarah,Ishiba pernah mengalahkan Abe dalam pemilihan Perdana Menteri tahun 2012 pada putaran pertama, tetapi kalah di putaran kedua ketika hanya anggota parlemen Jepang (Diet) yang dapat memilih.
Lalu, dalam jajak pendapat pimpinan partai 2018, Ishiba kalah telak dari Abe.
Selama Abe memimpin Jepang, Ishiba pernah mengkritik tentang beberapa hal seperti, suku bunga Bank of Japan yang sangat rendah karena merugikan bank-bank regional dan menyerukan pengeluaran pekerjaan umum yang lebih tinggi untuk memperbaiki ketidaksetaraan yang semakin meningkat.
Fumio Kishida
Fumio Kishida pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Jepang di masa kepemimpinan Abe. Dia mengemban jabatan tersebut dari 2012 hingga 2017, kendati begitu diplomasi masih kerap dikuasai oleh Abe.
Anggota parlemen dari dari Prefektur Hiroshima telah secara luas dilihat sebagai penerus pilihan Abe tetapi menempati peringkat rendah dalam survei pemilih.
|
Meski dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, dia berasal dari partai yang kurang populer di NegeriSakura. Hal ini yang kemudian juga bisa menjadi penghalang baginya untuk menjadi orang nomor satu di Jepang.
Koizumi Shinjiro
Sejak 1960-an sampai 1980-an-selama kejayaan partai LDP hampir setiap calon yang serius untuk kepemimpinan partai adalah seorang bos politik.
Hal ini sangat wajar, sejauh tujuan yang diakui dari faksi-faksi tersebut adalah membuat pemimpinnya masing-masing terpilih untuk menduduki posisi puncak partai.
|
Dalam kata lain hal itu dilakukan untuk suatu hari dapat mendapat kursi Perdana Menteri.
Hari ini, bagaimanapun, salah satu kandidat yang paling sering jadi buah bibir untuk kepemimpinan partai adalah Koizumi Shinjirō yang berusia 37 tahun.
Namun dalam jajak pendapat baru-baru ini, responden menempatkan mantan Sekretaris Jenderal LDP Ishiba Shigeru sebagai penerus yang paling cocok untuk Abe sebagai perdana menteri.
Yoshihide Suga
|
Yoshihide Suga adalah politisi independen dan “letnan” setia sejak masa jabatan Abe yang bermasalah sebagai perdana menteri pada 2006 dan 2007. Dia juga termasuk di antara sekutu yang mendorong Abe untuk mencalonkan diri lagi untuk posisi teratas pada 2012.
Saat Abe kembali menjabat, Suga dipercaya sebagai sekretaris kabinet, bertindak sebagai juru bicara pemerintah, mengoordinasikan kebijakan dan menjaga birokrat tetap sejalan.
Taro Kono
Taro Kono adalah Menteri Pertahanan Jepang yang saat ini berusia 56 tahun. Dia memiliki reputasi sebagai kaum maverick-istilah untuk menyebut orang-orang yang memiliki sudut pandang tidak biasa.
|
Dia sendiri dididik di Universitas Georgetown dan penutur bahasa Inggris yang fasih, dia sebelumnya menjabat sebagai menteri luar negeri dan menteri untuk reformasi administrasi.
Dia memiliki ayah yang konservatif, namun begitu jalan hidup yang dipilihnya berbeda dengan sang Ayah.
(ndn/dea)
[Gambas:Video CNN]
[ad_2]