[ad_1]
Dua pesawat anti-kapal selam China dilaporkan terbang ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan, Rabu (16/9).
Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan dua pesawat itu langsung diusir keluar oleh Angkatan Udara.
Seperti dikutip dari Taiwan News, Kamis (17/9) kementerian tersebut mengatakan dua pesawat anti-kapal selam Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, Shaanxi Y-8 memasuki ADIZ di barat daya Taiwan.
Pesawat itu kemudian diberi peringatan radio untuk meninggalkan daerah tersebut. Angkatan Udara Taiwan tetap memantau kedua pesawat militer China itu.
Manuver pesawat China itu terjadi beberapa saat menjelang kedatangan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Pertumbuhan Ekonomi, Energi, dan Lingkungan Keith Krach ke Taiwan.
Kejadian serupa juga terjadi saat kedatangan Menteri Kesehatan Amerika Serikat, Alex Azar, ke Taiwan pada Agustus lalu.
Saat itu jet tempur China terbang secara singkat di garis tengah Selat Taiwan, di tengah kunjungan Alex Azar. Gerak-gerik jet China itu terlacak oleh sistem pertahanan rudal Taiwan.
China selama ini menganggap Taiwan sebagai bagian wilayahnya dan berjanji bakal merebut, meski dengan kekerasan.
Beijing telah meningkatkan tekanan diplomatik dan militer sejak Presiden Tsai Ing-wen berkuasa karena memandang Taiwan sebagai negara berdaulat de facto dan bukan bagian dari “satu China”.
Taiwan merupakan wilayah yang dinilai China membangkang karena ingin memerdekakan diri.
Beijing baru-baru ini meningkatkan tindakan militer di Selat Taiwan dalam upaya untuk mengintimidasi. Pekan lalu, 9 dan 10 September, pesawat Angkatan Udara dan kapal Angkatan Laut China melakukan latihan militer besar-besaran di lepas pantai barat daya Taiwan.
Channel News Asia melaporkan sebanyak 30 pesawat tempur dan tujuh kapal perang ikut ambil bagian dalam latihan gabungan di ADIZ barat daya Taiwan.
Pekan lalu jet tempur China memasuki ADIZ Taiwan dua hari berturut-turut, dan dianggap mengusik.
(dea)
[Gambas:Video CNN]
[ad_2]
