Caption Foto : Ketua DPRD Kabupaten Nduga Ikabus Gwijangge
Jayapura, Papua pos.co- Ketua DPRD Kabupaten Nduga Ikabus Gwijangge menolak dengan tegas pemberian Vaksin Covid-19 untuk di berikan kepada masyarakat Nduga di seluruh Indonesia terutama di Papua pasalnya hingga kini Vaksin tersebut belum bisa teruji secara klinis dan benar untuk bisa di berikan kepada manusia.
“Kami dari lembaga DRPD Nduga kami sampaikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan Kesehatan Kabupaten Nduga bahwa apabila ada Vaksin yang di kirim dari luar yang akan di berikan kepada masyarakat Nduga baik yang ada di Kabupaten Nduga, Jayapura, Timika, dan Mahasiswa yang sedang studi di luar Papua kami tolak dengan tegas Vaksin tersebut dan tidak boleh ada yang menerima Vaksin tersebut dari Dinas Kesehatan yang ada.” tegasnya
Menurutnya, setelah mengikuti perkembangan mengenai Vaksin Covid-19 hingga kini belum ada kejelasan tentang Vaksin ini apakah sudah benar-benar di uji sehingga hal ini membuat masyarakat awam menjadi ketakutan.
“Nah, untuk menjaga kemungkinan hal-hal yang tidak di inginkan kepada masyarakat akibat pemberian Vaksin tersebut maka kami Lembaga DPRD menolak sekali lagi dengan tegas Vaksin tersebut di berikan kepada Kabupaten Nduga.” ujar Ikabus
Ikabus mengakui penolakan Vaksin di sampaikan secara langsung sebagai bentuk aspirasi masyarkat Nduga kepada DPRD sebagai Wakil Rakyat untuk bisa meneruskan hal ini kepada Provinsi dan Pusat.
“Kami sampaikan hal ini untuk seluruh masyarakat Kabupaten Nduga tanpa terkecuali dengan harapan masyarakat mau mematuhi himbauan ini,” ucapnya.
Sebab kata Ikabus, Vaksin tersebut bukan menyelamatkan masyarakat dari virus corona melainkan mematikan masyarakat.
Apalagi saat ini jumlah penduduk asli masyarakat Nduga semakin sedikit, untuk itu demi menjaga sisa-sisa masyarakat Nduga yang ada ini harus di lakukan penolakan pemberian Vaksin.
“Masyarakat yang sisa-sisa ini tidak boleh di habiskan dengan cara-cara halus seperti ini contoh pemberian Vaksin Covid-19 dan pada intinya kami seluruh masyarakat Nduga menolak Vaksin.” pungkasnya (Res)