Caption foto : Bupati Kabupaten Nduga Yarius Gwijangge saat di wawancarai
NDUGA (papuapost.co) – Bupati Kabupaten Nduga Yarius Gwijangge membantah atas beredarnya statement atas dirinya di beberapa media online terkait pernyataan pembenaran kedua korban warga sipil yang di tembak anggota Satgas 330 Kostrad di Kabupaten Nduga pada Sabtu (18/7/2020) red
“Jadi dalam foto yang beredar beserta ada berita yang mengatakan kehadiran saya di tempat satgas 330 untuk membenarkan bahwa kedua korban yakni Sallu dan Elias Karunggu adalah anggota Egyanus itu tidaklah benar,”ungkapnya kepada Papuapost.co, Senin(27/7/2020)
Menurut Bupati ketika berita itu di muat di berbagai media dirinya tidak tau dan tidak pernah merasa pernah mengeluarkan statement seperti itu.
“Saya ke Koramil untuk memanggil perwira penghubung bersama anggotanya dan pihak kepolisian mereka semua hadir saya ke sana meminta mereka anggota 330 untuk hadir di tengah masyarakat yang sedang demo namun mereka menolak untuk hadir dan meminta agar mereka nanti hadir saja dalam rapat muspida, itulah yang sebenarnya terjadi di sana,”ujar Yarius
Ia mengakui pada saat di Koramil Anggota satgas 330 menunjukan beberapa barang bukti yang di temukan dari tas kedua korban yakni berupa handphone merek Vivo yang di duga milik salah satu anggota satgas 330 yang sempat di rampas oleh kelompok Egyanus beberapa waktu lalu.
“Jadi kebetulan saat kedua korban di tahan Hp ini ada di tas mereka kemudian di periksa oleh anggota 330 dan menemukan ada beberapa foto -foto kelompok egyanus dalam hp tersebut,akhirnya saya bilang begini ke mereka lebih baik saya yang menemui masyarakat untuk menjelaskan semua ini ke masyarakat dan waktu itu saya tidak mengatakan ke mereka kalau mereka berdua adalah anggota TPN-OPM atau anggota Egyanus namun saya hanya bilang kalau memang bapak bapak mengatakan seperti itu baik biar saya yang akan menyampaikan ke masyarakat,”ucap.Bupati
Yarius kembali menegaskan jika berita yang beredar di berbagai media yang mencatut namanya atas pernyataan kedua korban sipil yang di tembak adalah anggota TPN-OPM itu adalah Hoax.
“Itu berita Hoax ,saya tegaskan sekali lagi mereka berdua korban ini adalah murni warga saya ,warga Nduga warga masyarakat biasa yang memang kebetulan saja dalam tas mereka ada di temukan Hp milik anggota 330 itu saja dan pernyataan mereka berdua adalah anggotanya Egyanus itu merupakan pengakuann dari anggota 330 bukan dari saya,” tegasnya (res)