Caption foto : Ketua DPRD Kabupaten Nduga Ikabus Gwijangge saat di wawancarai
JAYAPURA,papuapost.co-Setelah melalui mekanisme yang ada akhirnya Kabupaten Nduga secara resmi telah memiliki seorang kepala daerah yang siap melanjutkan sisa 1 tahun periode massa kepemimpinan Yarius-Wentius.
Selain melanjutkan beberapa program kerja dan pembangunan yang tertinggal Bupati juga di ingatkan untuk serius dan segera menyelesaikan masalah pengungsi Nduga dan Pasukan Non Organik yang selama ini masih berada di Nduga.
“Bupati harus fokus untuk mengurus bagaimana masyarakat Nduga yang sudah mengungsi sejak lama untuk bagaimana caranya kita sebagai pemerintah bawa pulang mereka kembali ke kampung,”ujar Ketua DPRD Kabupaten Nduga Ikabus Gwijangge beberapa waktu lalu,Sabtu(20/3/2021)
Menurutnya jika pemerintah merancang berbagai program kerja akan sia-sia berjalan karena masyarakat Nduga tidak bisa meradakan program itu dengan baik.
“Kita rancanag bikin ini itu di sana lalu yang mau menikmati hasil kerja kami siapa jika masyarakat saja masuh berada di luar Nduga,”ujarnya
Apalagi kata Ikabus di tahun 2021 dana APBD Kabupaten Nduga begitu minim ,sehingga semua pihak di ingatkan untuk berhati-hati dalam pengunaan dana.
“Karena keuangan kabupaten nduga ini sangat minim. Dari 1,200 triliun menjadi defisit itu hanya 900 sekian yang kami bisa kelola.
Hanya APBD sedikit 580-680 Milyar itu tidak cukup untuk membangun Kabupaten Nduga, sehingga banyak kebutuhan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Nduga baik dari sisi pendidikan, kesehatan bantuan masyarakat apalagi dengan kita pada hari ini urus pengungsi masyarakat Nduga.” katanya.
Untuk itu Bupati selaku kepala daerah harus memfokuskan mengurus pengungsi Nduga karena semakin hari populasi orang Nduga semakin habis.
“Kita harus mencari cara bagaimana untuk mengembalikan mereka ke kampung masing-masing. Jadi kita tidak usah memaksakan masyarakat tetapi bagaimana caranya pemerintah selesaikan masalah ini dari hati ke hati tidak bisa hanya dengan buang suara “kami harus taruh uang sekian kamu pulang, tidak bisa bahasa itu,”tegas Ikabus.
Sehingga pihaknya sebagai lembaga DPR Nduga dengan Bupati yang dilantik pada sisa masa jabatan hari ini harus duduk bersama-sama untuk berpikir tentang masalah ini masyarakat yang ada terselip di tengah-tengah kabupaten yang lain, baik dari Wamena, Lani Jaya, Timika dan juga ada di Jayapura.
“Kondisi keuangan yang kita atur baik, jadi semua program itu penting semua, tapi bagaimana kita urus masyarakat yang ada. Karena dengan dasar bahwa ada masyarakat ada Bupati, ada masyarakat ada DPR, ada masyarakat semua pembangunan akan jalan. Sehingga kita perlu utamakan masyarakat. Daripada pembangunan-pembangunan yang tidak jelas yang lain, pembangunan macam kita anggarkan ke dinas dinas masing. Tetapi kalau tidak fokus pada sasaran maka sia-sialah uangnya,”ucapnya
Ikabus juga meminta kepada OPD terkait jika memang ada program kerja yang merasa tidak perlu di kerjakan untuk menghemat anggaran maka alangkah baiknya untuk di tunda dahalu pengerjaannya mengingat masih ada beberapa hal penting yang memang mendesak harus segera di selesaikan.
“Kita prioritaskan program-program yang menyentuh masyarakat dulu yang lain-lainnya itu bisa nanti
DPR itu adalah pelayan masyarakat, bukan pejabat masyarakat. Jadi saya bisa katakan pelayan masyarakat itu, melalui kamilah bisa melayani rakyat yang ada dimana masyarakat tinggal,”pintanya
Dirinya pun teringat dengan pesan Almarhum Bupati Yatius Gwijangge pada saat Jubelium tahun 2020 berpesan , “Saya tinggalkan pembangunan masyarakat pengungsi yang ada dimana-mana mereka tinggal kamulah yang cari mereka ke rumah dan bikin rumah mereka”
Itu maksudnya bahwa kita cari mereka, kita sama-sama untuk duduk berpikir mereka, masyarakat Nduga yang ada di mana-mana kita turun disana lalu bawa mereka ke kampung halaman dengan baik. Dan kita cari mereka, jangan sampai mereka mati dengan kelaparan, mereka mati karena sakit.
Maka semua persoalan masalah itu yang ditinggalkan oleh Bapak Yairus ya kita hanya sisa waktu saat ini kita lanjutkan yang sisa seperti apa, itu yang disampaikan atau disarankan oleh Bapak Bupati sebelum beliau meninggal waktu itu. Maka dengan adanya Bupati sisa masa jabatan 2017-2022 ini tidak lama tidak cukup untuk bekerja. Hanya 1 tahun.
“Kami berharap untuk Prioritaskan pengungsi Nduga, kita amankan dulu masyarakatnya, kembalikan masyarakatnya supaya kita bisa persiapkan pembangunan Kemudian yang berikut yakni kondisi di derah Nduga itu aman, tetapi dalam keadaan kita kebiasaannya seperti itu tapi kalau ada aparat keamanan terlalu banyak, karena kondisi kembali akan susah juga.
Ini dalam keadaan trauma. Ini yang membuat pengungsi ini tidak bisa kembali ke kampung halaman mereka, karena kampung halaman mereka dikuasai oleh keamanan. Ini persoalan besar yang harus kami selesaikan,”harap Ikabus(res)
