[ad_1]
Seorang sumber dari Universitas Naresuan, Paul Chambers, mengatakan pemusnahan plakat tersebut seketika “mencerminkan fakta bahwa para bangsawan agung tidak hanya marah oleh tuntutan reformasi monarki tapi (juga) tidak akan menerima simbol apa pun yang bahkan mencerminkan oposisi terhadap istana”. (AP Photo/Sakchai Lalit)
[ad_2]